slide

slide

Kamis, 24 November 2011











Seorang ekonom Columbia University mengutak-atik data dan akhirnya menemukan formula agar laki-laki atau perempuan gemuk terlihat menarik tanpa harus berlatih di pusat kebugaran.

Menurut penelitian yang dilakukan Pierre-Andre Chiappori, agar pria tetap menarik maka setiap kenaikan 10 persen  Indeks Massa Tubuh (BMI) harus diimbangi dengan kenaikan pendapatan minimal  3 persen.

Chiappori mengemukakan hal tersebut dalam makalah berjudul "Fatter Attraction": Pencocokan antropometrik dan Sosial Ekonomi dalam bursa Pernikahan,"

"Orang yang punya BMI yang lebih besar harus memiliki penghasilan yang lebih besar," kata Chiappori kepada New York Post.

"Datanya signifikan," lanjut dia. Barangkali ada benarnya juga. Kalau dipikir-pikir, apa sih yang menarik dari para miliuner sehingga berhasil mendapatkan istri yang cantik?

Bagi perempuan, tampil menarik dengan badan gemuk perlu usaha "yang lebih rumit". Mereka harus punya satu tahun tambahan pendidikan setiap 3 persen kenaikan BMI.

Kenapa untuk perempuan yang diperlukan adalah tambahan pendidikan, bukannya tambahan pendapatan? Chiappori tidak menjelaskan hal itu, tapi mungkin perempuan yang lebih berpendidikan akan lebih besar kemungkinannya mendapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi.

Saat ini di Amerika Serikat jumlah perempuan sarjana lebih banyak daripada laki-laki, dan menurut Huffington Post, kini berpendidikan tinggi makin identik dengan perempuan.

Baik laki-laki maupun perempuan akan selalu lebih tertarik mendapatkan pasangan yang langsing-kaya dari pada yang gemuk-miskin.

Chiappori menemukan kesimpulan tersebut setelah mempelajari data yang dikumpulkan oleh studi terhadap 667 pasangan kulit putih.

Penampilan bukanlah segalanya tapi berhati baik atau berotak cerdas juga bukan satu-satunya yang bisa membuat seseorang menjadi sosok yang menarik.

"Temuan kami menyimpulkan bahwa penampilan fisik bukanlah yang utama dan hal itu sangat mudah dikompensasi," kata Chiappori.

Cara yang paling gampang ternyata memperbanyak olah raga. "Lebih mudah untuk mengubah  BMI kita daripada menaikkan gaji atau memperbanyak pendidikan," katanya.

3 pengusaha terkaya di indonesia

Mengutip Majalah Forbes, PDB Indonesia, di mana 70% didasarkan pada perekonomian domestik, akan tumbuh 6% tahun ini, dan pasar saham naik 3%, membantu meningkatkan kekayaan dari 40 orang terkaya sebesar 19% menjadi $ 85,1 miliar.

Tiga orang terkaya Indonesia, yaitu Hartono Bersaudara, Susilo Wonowidjojo, dan Eka Tjipta Widjaja memegang posisi teratas mereka lagi tahun ini, menambahkan $ 7,5 miliar kekayaan gabungan mereka, atau lebih dari setengah kekayaan 40 orang terkaya Indonesia. Ketiganya memiliki kekayaan yang mengejutkan senilai $ 32,5 miliar, mewakili 38% dari total kekayaan 40 orang terkaya Indonesia.

Di peringkat lain ada banyak pergeseran, seperti 22 anggota yang menambah kekayaan mereka, 11 orang yang mengalami penurunan kekayaan, dan 7 orang mengalami penurunan peringkat dari keseluruhan.

Di antara mereka yang kekayaannya jatuh adalah 5 taipan batubara Adaro Energy. Kemungkinan penurunan kekayaan terbesar di 2014 adalah calon presiden Bakrie dan keluarganya, yang memaksa musim gugur ini untuk menjual setengah dari saham mereka di perusahaan batubara Bumi Resources untuk membayar utang. Kekayaan turun $, 1,2 miliar atau 57%.

Orang yang menjadi pengganti mereka adalah Samin Tan, yang merupakan salah satu dari lima pendatang baru. Dua lainnya, Ahmad "Met" Hamami, yang memiliki distributor Caterpillar di Indonesia, dan Djoko Susanto, mantan mitra milarder Sampoerna dalam bisnis ritel, membuat debut mereka dengan kekayaan bersih di atas $ 1 miliar, mendorong mereka di urutan 10 besar dari 22-26.

Sementara Arifin dan Hilmi Panigoro, terdepak dari daftar 40 orang terkaya. Mereka kehilangan hampir setengah kekayaan mereka akibat kejatuhan saham MedcoEnergi di musim gugur (mereka hampir menjual saham mereka dalam bisnis tahun lalu tetapi kesepakatan terurai).

Yang lain, Kusnan dan Rusdi Kirana dan Prajogo Pangestu yang menambah kekayaan mereka, tetapi tidak bisa menjaga naik, tapi terpangkas. Kekayaan bersih minimal meningkat menjadi $ 630 juta, dari $ 455 juta.

Rabu, 23 November 2011

Empat Cangkir Kopi Sehari Turunkan Resiko Kanker Rahim

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Banyak kabar baik bagi para penggemar berat kopi. Kini, semakin banyak alasan positif untuk mengkonsumsi minuman warna hitam ini. Empat cangkir kopi sehari bisa membantu menjaga kanker bertumbuh di rahim. Penelitian telah bisa menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan kemungkinan lebih rendah dari kanker endometrium.

Wanita yang minum empat atau lebih cangkir sehari selama bertahun-tahun memiliki resiko 25 persen lebih rendah untuk terserang penyakit ini dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir setiap hari.

Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein tampak cukup berperan membantu menangkal penyakit ini. Penelitian ini dilakukan selama 26 tahun dengan 70.000 responden wanita.

Laporan dari jurnal kanker dan pencegahannya mengatakan minum kopi secara teratur dapat membantu menurunkan kadar hormon yang diyakini sebagai pemicu tumbuhnya kanker. "Uji klinis menemukan bahwa kopi mengandung lebih banyak zat antiokasidan dibandingkan sayur dan buah," kata peneliti senior, Edward Giovannucci.

Kanker rahim diderita oleh 6.400 wanita Inggris. Setiap tahunnya diperkirakan seribu orang meninggal akibat penyakit mematikan ini. Resiko terkena kanker rahim meningkat seiring bertambahnya usia. Para peneliti di Universitas Havard mengatakan untuk pencegahan kanker rahim dapat dilakukan dengan mempertahankan berat badan ideal.